Kemaliq Ranget Warisan Budaya Sasak

Kemaliq Ranget Menelusuri dari googlemap, ada sebuah lokasi yang sedikit membingungkan, yakni pura Ranget. Setahu saya, di tempat tersebut tidak ada masyarakat yang beragama selain Islam. Lalu mengapa ada bangunan pura di tempat itu. Akhirnya saya mencoba menelusuri lebih jauh dengan datang langsung ke lokasi, dan mewancarai Kepala Dusun Ranget, Bapak Septori Wirawan.   Benar saja. Pak Kadus dengan tegas mengatakan bahwa warganya tidak ada yang beragama selain Islam. Persoalan pura Ranget menurutnya, merupakan konflik berkepanjangan antara masyarakat setempat sebagai pemilik dengan masyarakat pendatang yang mengaku memiliki sebidang tanah di seputaran kemaliq. “Masyarakat setempat dan para ahli waris tidak pernah menjual tanahnya, tapi anehnya mereka sudah memiliki sertifikat tanah. Anehnya lagi, tanah tersebut juga dimiliki oleh sebuah perusahaan air minum daerah.” Ungkap pak kadus dengan wajah muram.  Kasus ini menjadi kian rumit dikarenakan banyaknya kepentingan yang masuk d

  Suku Sasak adalah suku yang memiliki banyak warisan budaya, salah satunya adalah kemaliq Ranget. Kemaliq ini berlokasi di tengah hutan yang ada di desa Suradadi, Kec. Narmada, Lombok Barat. Menurut sejarah, orang yang pertama kali masuk ke Kemaliq ini adalah Baloq Alisah atau Baloq Dendeq.   Sekitar tahun 1800, kemaliq Ranget sudah di sakralkan oleh leluhur setempat. Kemaliq Ranget adalah warisan para leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan. Tidak hanya kemaliq Ranget, suku Sasak juga memili banyak kemaliq yaitu, kemaliq Lingsar, Bayan dan sekitarnya . Kemaliq Ranget ini adalah tempat yang berupa prasasti yang dijadikan tempat bertafakur para leluhur. Kemaliq Ranget memiliki aura positif., yang mampu memberikan kenyamanan bagi siapapun yang berkunjung. Dengan adanya hal tersebut yang menandakan bahwa leluhur di sana adalah orang beragama Islam. Pada dasarnya ratusan tahun lalu di sana memang sudah hidup budaya Islam. Dengan adanya kemaliq Ranget ini membuktikan bahwa orang Sa